Jakarta, NU Online
Imam Besar Masjidil Haram di Makkah yang juga menjadi Imam Besar Masjid Nabawi di Madinah, Syekh Abdurrahman As-Sudais menekankan bahwa ideologi dan aksi terorisme bertentangan dengan ajaran Islam yang mengedepankan kasih sayang dan toleransi.
"Terorisme tidak memiliki agama dan budaya. Namun, ada banyak pihak yang berusaha untuk mengubah citra Islam," kata Syekh As-Sudais dalam pernyataan melalui layanan pesan singkat yang diterima di Jakarta, Selasa (14/8).
Syekh melanjutkan bahwa Pemerintah Kerajaan Arab Saudi senantiasa menyampaikan pesan-pesan Islam berdasarkan belas kasihan, toleransi dan koeksistensi, serta mendukung moderasi dan menyoroti citra Muslim yang beradab guna menghalau tuduhan terorisme atas Islam.
Kepada sejumlah wartawan dari beberapa negara yang menemuinya beberapa waktu lalu, Syekh As-Sudais mengatakan media massa memiliki tanggung jawab besar yang mewakili denyut nadi seluruh Umat Islam di dunia.
Dia juga menekankan bahwa wartawan memiliki kemampuan mengubah opini publik tentang Islam. "Allah akan meminta pertanggungjawaban Anda pada Hari Kebangkitan untuk setiap kata yang Anda tulis," katanya.
Syekh menegaskan bahwa Tanah Suci adalah tempat ibadah, bukan untuk mengampanyekan slogan politik dan sekte-sekte agama.
"Kerajaan Arab Saudi dipercaya oleh Allah untuk menjaga dua Masjid Suci sehingga kerajaan sangat peduli akan keamanan dan kedamaian di dalamnya," kata Syekh As-Sudais.
Syekh menekankan bahwa dirinya ingin terus mengurus urusan Umat Islam dan berusaha untuk menguatkan hubungan dan solidaritas di antara masyarakat di negari-negeri Islam.
Syekh As-Sudais dijadwalkan menyampaikan khutbah Arafah saat pelaksanaan musim haji 1439 Hijriah/2018 Masehi dan akan disiarkan dalam lima bahasa, yakni Melayu (Bahasa Indonesia), Urdu, Persia, Prancis, dan Inggris melalui lima frekuensi radio.
Penerjemahan khutbah Arafah yang merupakan proyek Pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang bertujuan agar jamaah haji dan Muslim di seluruh dunia dapat mendengarkan dan memahami isi khutbah Arafah yang dibawakan dalam Bahasa Arab.
Pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan bahwa Idul Adha 1439 Hijriyah akan jatuh pada 21 Agustus 2018. Dengan demikian, pelaksaanaan ibadah haji akan dimulai pada 19 Agustus (8 Dzulhijjah) hingga 23 Agustus 2018 (12 Dzulhijjah). (Antara/Fathon
#muslimsejati
Sumber : nu online
Comments
Post a Comment